MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
A.
Organisasi Kehidupan
Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya sendiri, termasuk manusia. Misalnya, agar dapat bertahan
hidup manusia perlu makan. Makanan manusia berasal dari tumbuhan dan hewan.
Sementara itu hewan peliharaan dan tumbuhan tidak dapat hidup dengan baik tanpa
bantuan manusia. Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya dapat
digambarkan sebagai berikut : Individu – populasi – komunitas – ekosistem –
biosfer
1.
Individu
Individu adalah setiap anggota populasi. Dalam
kehidupan sehari-hari, akan ditemukan berbagai mahluk hidup. Terkadang juga
akan sulit dalam untuk menentukan individu dalam kelompok organism, misalnya
memisahkan individu rumput dari lapangan rumput atau individu bamboo dari
serumpun bamboo. Namun harus diingat bahwa individu selalu bersifat tunggal.
Contoh :
seorang manusia, seekor tikus, seekor harimau, seekor burung dan
lain-lain.
2.
Populasi
Populasi adalah kumpulan makhluk hidup sejenis
yang tinggal di suatu tempat. Yang dimaksud sejenis yaitu mempunyai persamaan
sifat morfologi dan fisiologi dan dapat mengadakan perkawinan secara alamiah
menghasilkan keturunan.
Contoh :
pupulasi manusia, populasi tikus, pupulasi harimau, populasi gajah.
3.
Komunitas
Komunitas adalah kehidupan bersama antara
makhluk hidup yang terdiri dari beberapa populasi yang hidup bersama di suatu
tempat. Suatu komunitas terikat sebagai suatu unit oleh saling ketergantungan
anggota-anggotanya. Para ahli ekologi
menyebut kelompok organism tertentu dalam suatu habitat juga sebagai komunitas,
misalnya komunitas burung di Pulau Burung, komunitas tumbuhan di Tangkuban
Perahu.
Komunitas tersusun dari dua atau lebih
populasi. Komunitas dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
Komunitas akuatik yaitu kelompok makhluk hidup
yang hidup di perairan, seperti parit, kolam, sungai, danau, dan laut.
Komunitas terestrial (komunitas darat) yaitu
kelompok makhluk hidup yang hidup di daratan seperti di hutan, gunung, padang
rumput, padang pasir, dan padang es.
Contoh komunitas laut yang terdiri dari
populasi ikan hiu, populasi ikan pari, pupulasi gurita, populasi ubur-ubur,
populasi udang, populasi kepiting, populasi cumi-cumi, populasi rumput laut,
populasi kerang, dst. Contoh komunitas hutan yang terdiri dari populasi pohon
pinus, populasi alang-alang, populasi pohon cemara, populasi harimau, populasi
rusa, populasi gajah, dst.
4.
Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem ditempati oleh banyak jenis makhluk hidup yang disebut
komponen biotik, contohnya yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Ekosistem juga ditempati oleh benda mati yang
disebut komponen abiotik, contohnya yaitu suhu, kelembaban, sinar matahari, dan
mineral.
Ekosistem dibedakan menjadi :
Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terbentuk
dengan sendirinya (secara alami). Contoh
: danau, sungai, padang rumput, padang
pasir, dan hutan.
Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja
dibuat. Contoh : sawah, ladang, kolam, dan akuarium.
5.
Biosfer
Kesatuan berbagai ekosistem, yang meliputi
semua organism dan lingkungan yang berinteraksi untuk berlangsungnya kehidupan
disebut biosfer. Dapat disimpulkan biosfer adalah permukaan bumi dimana semua
mahluk hidup dapat melangsungkan semua kehidupannya.
Contoh :
bumi tempat tinggal kita.
B.
Hubungan Antar Mahluk Hidup
Hubungan khusus antar makhluk disebut
simbiosis. Simbiosis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu simbiosis mutualisme,
simbiosis parasitisme, dan simbiosis komensalisme.
1.
Simbiosis Mutualisme
Bila dua spesie mahluk hidup, hidup bersama
maing-masing mendapat keuntungan dan kedua polpulasi dapat berkembang dengan
baik tetapi jika keduanya terpisahkan masing-masing tidak dapat menjalankan
hidup dengan baik. Dalam mutualisme hubungan tersebut mutlak diperlukan bagi
pertumbuhan dan kelangsungan hidup kedua populasi.
Contoh :
1. Simbiosis antara kerbau dengan burung
jalak. Burung jalak memperoleh makanan berupa serangga- serangga kecil yang
menempel pada tubuh kerbau, sedangkan kerbau diuntungkan dengan hilangnya
serangga-serangga kecil yang mengganggu tubuhnya. 2. Simbiosis antara lebah
dengan bunga. Lebah mengambil nektar
dari bunga sebagai makanan, sedangkan bunga diuntungkan karena lebah membantu
terjadinya penyerbukan.
2.
Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antar
makhluk hidup yang hanya menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak
lain.
Contoh :
1. Tanaman benalu yang menempel pada pohon
lain. Benalu yang menempel pada tanaman
inang akan menyerap makanan yang dihasilkan tanaman inang, akibatnya tanaman
inang akan mati karena makanannya diserap oleh benalu. 2. Kutu yang hidup pada
tubuh hewan. Kutu yang hidup di tubuh
hewan mendapatkan makanan dengan menyedot darah hewan, akibatnya hewn akan
kehilangan darah dan merasa gatal karena ada kutu di tubuhnya.
3.
Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar
makhluk hidup yang menguntungkan satu pihak sedangkan pihak lainnya tidak
diuntungkan dan tidak dirugikan.
Contoh :
1. Simbiosis antara tanaman anggrek dengan
pohon inangnya. Anggrek membutuhkan
pohon yang tinggi sebagai tempat menempel agar memperoleh sinar matahari,
sedangkan pohon tidak diuntungkan dan tidak dirugikan karena anggrek hanya
menempel dan dapat membuat makanannya sendiri. 2. Simbiosis antara ikan remora
dengan ikan paus. Ikan remora berada
dekat tubuh ikan paus agar memperoleh makanan yang berupa ikan-ikan kecil,
sedangkan ikan paus tidak merasa dirugikan
karena ikan remora yang ukuran tubuhnya kecil
tidak mengambil semua makanannya.
4.
Simbiosis Netralisme
Bila antara dua spesies individu baik dalam
keadaan terpisah maupun berkumpul tidak terjadi saling merugikan atau saling
menguntungkan.
Contoh : ayam dengan kambing di halaman rumput
5.
Predasi
Interaksi dari dua individu dalam populasi
berbeda spesies berupa makan dan dimakan atau satu spesies memakan spesies
lainnya, individu yang memakan disebut predator dan yang dimakan disebut
mangsa.
Perbedaan simbiosis predasi dengan simbiosis
parasitisme yaitu pada simbiosis parasitisme, parasit biasanya tidak membunuh
induk iangnya karena jika induk inang mati, maka parasit juga akan ikut mati.
Contoh : harimau memakan kelinci. Harimau
sebagai predator dan kelinci sebagai mangsa
6.
Kompetisi
Hubungan dua populasi yang hidup bersama dan
saling mempengaruhi, akibat adanya kebutuhan- kebutuhan akan bahan yang sama,
sedangkan ketersediaan bahan tersebut terbatas.
Contoh : beberapa ekor kambing dan sapi yang
bersama-sama makan rumput di padang rumput.
7.
Antagonisme
Hubungan antara dua populasi yang bermusuhan.
Kedua populasi bias hidup sendiri-sendiri tetapi jika hidup bersama maka salah
satu akan mati.
Contoh : hubungan anjing dengan kucing, jamur
penghasil antibiotic dengan bakteri.
C.
Rantai Makanan
Rantai makanan adalah hubungan yang
menggambarkan peristiwa makan memakan antara makhluk hidup. Produsen adalah
penghasil bahan makanan untuk hewan pemakan tumbuhan atau herbivora.Produsen
Dalam rantai makanan tumbuhan berperan sebagai
produsen. Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri.
Konsumen I
Konsumen I adalah pemakan tumbuhan
(herbivora). Konsumen I disebut konsumen primer. Contoh : belalang, ulat, sapi, kerbau, kambing, dll.
Konsumen II
Konsumen II adalah pemakan hewan lain
(karnivora) Konsumen II disebut konsumen sekunder. Contoh : singa, harimau, dll.
Konsumen III
Konsumen III adalah pemakan konsumen II
(karnivora) Konsumen III disebut konsumen tersier. Contoh : burung elang, manusia
Pengurai
Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan
sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang telah mati menjadi unsur-unsur pembentuknya.
Contoh : bakteri dan jamur
Contoh Rantai Makanan :
Pada gambar di atas Padi dimakan oleh tikus,
tikus dimakan oleh ular, dan ular dimakan oleh burung elang.
Padi sebagai Produsen, Tikus sebagai Konsumen
I, Ular sebagai Konsumen II, dan burung elang sebagai konsumen III.
D.
Hubungan Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
Dalam suatu ekosistem, terjadi hubungan timbal
balik antara komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari
produsen, konsumen dan pengurai, sedangkan komponen abiotik terdiri dari
cahaya, udara, air, tanah, suhu, dan mineral.
Keberadaan komponen-komponen tersebut
dikontrol secara alami oleh alam sehingga terjadi suatu keadaan yang disebut
keseimbangan ekosistem. Keseimbangan
ekosistem ditandai dengan tidak terputusnya rantai makanan. Tetapi tanpa sadar sebagian besar aktivitas
manusia telah mengganggu kontrol alami terhadap keseimbangan ekosistem.
1.
Pencemaran Lingkungan
Untuk meningkatkan kulitas hidupnya manusia
berusaha memanfaatkan kekayaan alam yang berada di lingkungannya. Kekayaan alam
tersebut berupa komponen biotic maupun abiotik yang kita kenal sebagai sumber
daya alam. Melalui akal pikiran manusia menciptakan peralatan berupa mesin dan
alat-alat bantu teknologi tinggi untuk dapat menghasilkan produk yang berlimpah
dalam waktu yang singkat. Namun dalam kenyataannya, kualitas yang hendak
dicapai masih sulit dijangkau. Hal ini disebabkan karena adanya dampak negative
dari industry dan teknologi terhadap lingkungan dapat mengurangi daya dukung
alam yang berarti akan mengurangi kemampuan alam untuk mendukung kelangsungan
hidup manusia itu sendiri.
Pengertian pencemaran sendiri adalah masuknya
bahan atau energy ke dalam lingkungan yang menyebabkan timbulnya perubahan yang
tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi, maupun biologis sehingga
mengganggu kesehatan, eksistensi manusia, dan aktifitas manusia serta organisme
lainnya.
Berdasarkan mediumnya, pencemaran
dikelompokkan menjadi :
a.
Pencemaran air
Air dikatakan tercemar jika mendapatkan zat
atau bahan atau kondisi dalam air yang menurunkan kualitas sesuai dengan
standar peruntukannya. Misalnya sumber air minum yang tidak sesuai lagi
digunakan untuk air minum. Air sungai yang tidak layak lagi digunakan untuk
cuci dan mandi. Sumber polutan pencemaran air terutama adalah limbah industri
dan rumah tangga, sampah padat maupun cair, buangan daerah pertanian berupa
pupuk dan pestisida, serta tumpahan minyak.
b.
Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi bila ke dalam udara
masuk satu atau lebih bahan kimia dalam konsentrasi tinggi atau mempunyai
kondisi fisik seperti panas tinggi yang dapat berbahaya bagi manusia, hewan,
tumbuhan atau materi lainnya.
c.
Pencemaran tanah
Pencemaran tanah berkaitan erat dengan
pencemaran air dan udara. Air permukaan yang tercemar dapat masuk ke dalam
tanah dan menimbulkan pencemaran tanah. Sedangkan pencemar yang terdapat di
udara bersama-sama air hujan akhirnya akan mencemari tanah pula. Pencemaran
tanah dapat disebabkan oleh sampah .
2.
Aktivitas Manusia yang Mempengaruhi Keseimbangan Ekosistem
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
terlepan dari aktifitas. Aktifitas tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap
lingkungan sekitar. Beberapa aktifitas yang mereka lakukan dapat mengganggu
keseimbangan lingkungan. Berikut contoh aktifitas / kegiatan manusia yang dapat
mengganggu lingkungan :
1.
Penebangan hutan secara liar.
Penebangan hutan secara liar dapat
mengakibatkan :
Hilangnya tempat tinggal dan tempat berlindung
hewan yang hidupdi dalamnya. Akar tanaman tidak dapat menahan hujan sehingga
menyebabkan tanah longsor atau erosi. Tanah yang longsor menyebabkan air sungai
menjadi keruh sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai tumbuhan yang ada di
dasar di bawah air sungai. Tumbuhan-tumbuhan tersebut akan mati sehingga hewan
yang bergantung pada tumbuhan tersebut juga akan mati. Berkurangnya resapan air
hujan sehingga dapat menyebabkan banjir.
2.
Penambangan terbuka.
Penambangan terbuka menyebabkan :
Hutan hujan lebat menjadi gurun tandus dan
mati sehingga tidak ada lagi tumbuhan yang dapat hidup di sana. Limbah dari
sisa pertambangan menyebabkan sungai menjadi keruh dan coklat. Zat kimia yang
digunakan dalam proses penambangan dibuang ke aliran sungai sehingga membunuh
ikan dan satwa lainnya.
3.
Pembuangan sampah atau limbah.
Pembuangan sampah atau limbah yang dibuang ke
sungai menyebabkan :
Sungai menjadi tercemar dan airnya tidak dapat
digunakan. Makhluk hidup yang bergantung pada air sungai akan kesulitan mencari
air bersih.
4.
Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
Penggunaan pupuk yang berlebihan menyebabkan :
Sebagian pupuk yang tidak diserap oleh
tumbuhan akan terbuang bersama aliran air. Pupuk tersebut banyak mengandung
hara mineral menyebabkan perkembangbiakan tumbuhan air
menjadi cepat. Permukaan air dipenuhi oleh
tumbuhan air, sehingga sinar matahari terhalang masuk ke dalam perairan. Proses
fotosintesis fitoplankton menjadi terhambat sehingga kadar oksigen dalam air
menurun dan menyebabkan kematian masal penghuni perairan.
Penggunaan pestisida yang berlebihan
menyebabkan :
Mematikan makhluk hidup sealin hama pertanian
yang sebenarnya bermanfaat. Hama menjadi kebal terhadap pestisida sehingga
menjadi ledakan jumlah hama.
5.
Perburuan liar
Perbruan liar menyebabkan berkurangnya jumlah
hewan bahkan lama kelamaan akan punah.
6.
Penangkapan ikan tanpa terkendali
Penggunaan dinamit dan pukat harimau
menyebabkan ikut terbunuhnya ikan yang masih muda dan menyebabkan rusaknya
terumbu karang. Penggunaan jaring bermata kecil menyebabkan ikan kecil dan ikan
yang belum dewasa juga ikut tertangkap sehingga menghambat proses regenerasi
ikan. Penangkapan ikan saat musim kawin menyebabkan terhambatnya proses
regenerasi ikan karena ikan yang tertangkap belum sempat berkembang biak.
7.
Perusakan terumbu karang
Perusakan terumbu karang menyebabkan rusaknya
kehidupan ribuan makhluk yang saling bergantung, karena terputusnya rantai
makanan dalam ekosistem terumbu karang.
DAFTAR PUSTAKA
Sumardi, Yosephat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA
SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com
View Results Polldad
Bab 3 (Penggolongan dan Daur Hidup Hewan)
A. Jenis-Jenis Makanan Hewan
Jenis-jenis makanan hewan dikelompokkan
menjadi dua, yaitu berupa tumbuh-tumbuhan dan berupa hewan lain.
1. Makanan Berupa Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber makanan yang banyak
dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Hampir semua bagian tumbuhan dapat di makan
oleh hewan.
a. Daun
Bagian tumbuhan yang paling umum dijadikan
makanan hewan adalah daun. Ulat banyak
terdapat di daundaun tumbuhan. Selain
ulat, masih banyak hewan lain yang makanan utamanya adalah daun. Misalnya,
kambing, zarafah, kijang, zebra, dan kelinci.
b. Batang
Tumbuhan lain yang biasa dimakan batangnya
adalah pohon bambu. Panda sangat menyukai batang bambu muda.
c. Buah
ada beberapa jenis ulat yang makanan utamanya
adalah buah. Jenis ulat ini biasanya dianggap hama bagi para petani buah karena
merugikan.
d. Biji
Biji merupakan bagian tumbuhan yang disukai
oleh berbagai jenis hewan, terutama jenis burung. Biji padi dan jagung
merupakan makanan lezat bagi burung pipit. Biji kenari banyak diincar tupai.
2. Makanan Berupa Hewan
Hewan yang bertubuh besar juga dapat menjadi
makanan hewan lain. Tikus menjadi mangsa kucing. Kelinci menjadi makanan elang.
Bahkan di hutan, hewan besar seperti zarafah, kijang, dan kerbau dijadikan
mangsa oleh harimau dan singa.
B. Penggolongan Hewan
1. Herbivor
Hewan yang makanannya hanya berupa tumbuhan
saja (rumput, daun-daunan, biji-bijian, dan buah- buahan) digolongkan sebagai
hewan pemakan tumbuhan. Hewan pemakan tumbuhan juga disebut herbivor.
Contoh Hewan Herbivor :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar