Minggu, 03 Januari 2016

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL



KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Piaget membangi empat tahapan perkembangan intelektual/ kognitif, yaitu (1) tahap sensori motoris, (2) tahap praoperasional, (3) tahap operasional konkret dan (4) tahap operasional formal. Setiap tahapan memiliki karakteristik tersendiri sebagai perwujudan kemampuan intelek individu sesuai dengan tahap perkembangannya.
Adapun karakteristik setiap tahapan perkembangan intelek tersebut adalah sebagai berikut :

1.Karakteristik Tahap Sensori-Motoris
Tahap sensori-motoris ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut :
a)         Segala tindakannya masih bersifat naluriah
b)         Aktivitas pengalaman didasarkan terutama pada pengalaman indra
c)         Individu baru mampu melihat dan meresapi pengalaman, tetapi belum mampu untuk    mengategorikan pengalaman
d)       Individu mulai belajar menangani objek-objek konkret melalui skema-skema sensori            motorisnya.
Sebagai upaya lebih memperjelas karakteristik tahap sensori-motoris ini, Piaget  merinci lagi tahap sensori-motoris ke dalam enam fase dan setiap fase memiliki karakteristik tersendiri.

a.    Fase pertama (0-1 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :
-           Individu mampu bereaksi secara refleks
-           Individu mampu menggerak-gerakkan anggota badan meskipun belum terkoordinir
-           Individu mampu mengasimilasi dan mengakomodasikan berbagai pesan yang diterima dari lingkungannya.

b.    Fase kedua (1-4 bulan) memiliki karakteristik bahwa individu mampu memperluas skema yang dimilikinya berdasarkan hereditas
c.    Fase ketiga (4-8 bulan) memiliki karakteristik bahwa individu mulai dapat memahami hubungan antara perlakuannya terhadap benda dengan akibat yang terjadi pada benda itu.
d.   Fase keempat (8-12 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :
-           Individu mampu memahami bahwa benda tetap ada meskipun untuk sementara                  waktu hilang dan akan muncul lagi di waktu lain.
-           Individu mulai mampu mencoba sesuatu
-           Individu mampu menentukan tujuan kegiatan tanpa tergantung kepada orangtua

e.    Fase kelima (12-18 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :
-           Individu mulai mampu untuk meniru
-           Individu mampu untuk melakukan berbagai percobaan terhadap lingkungannya secara  lancar

f.     Fase keenam (18-24 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :
-           Individu mulai mampu untuk mengingat dan berpikir
-           Individu mampu untuk berpikir dengan menggunakan simbol-simbol bahasa sederhana
-           Individu mampu berpikir untuk memecahkan masalah sederhana sesuai dengan tingkat perkembangannya
-          Individu mampu memahami diri sendiri sebagai individu yang sedang berkembang

2. Karakteristik Tahap Praoperasional
Tahap praoperasional ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut :
a)      Individu telah mengkombinasikan dan mentrasformasikan berbagai informasi
b)     Individu telah mampu mengemukakan alasan-alasan dalam menyatakan ide-ide
c)     Individu telah mengerti adanya hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa konkret,  meskipun logika hubungan sebab akibat belum tepat
d)    Cara berpikir individu bersifat egosentris ditandai oleh tingkah laku :
1) berpikir imajinatif
2) berbahasa egosentris
3) memiliki aku yang tinggi
4) menampakkan dorongan ingin tahu yang tinggi dan
5) perkembangan bahasa mulai pesat.

3. Karakteristik Tahap Operasional Konkret
         Tahap operasional konkret ditandai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu dipahami sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka alami. Jadi, cara berpikir individu belum menangkap yang abstrak meskipun cara berpikirnya sudah tampak sistematis dan logis. Dalam memahami konsep, individu sangat terikat kepada proses mengalami sendiri. Artinya, mudah memahami konsep kalau pengertian konsep itu dapat diamati atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan konsep tersebut.



4. Karakteristik Tahap Operasional Formal
Tahap operasional formal ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut :
a)      Individu dapat mencapai logika dan rasio serta dapat menggunakan abstraksi
b)      Individu mulai mampu berpikir logis dengan objek-objek yang abstrak
c)      Individu mulai mampu memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotesis
d)     Individu bahkan mulai mampu membuat perkiraan (forecasting) di masa depan
e)     Individu mulai mampu untuk mengintrospeksi diri sendiri sehingga kesadaran diri sendiri tercapai
f)     Individu mulai mampu membayangkan peranan-peranan yang akan diperankan sebagai orang dewasa
g)    Individu mulai mampu untuk menyadari diri mempertahankan kepentingan masyarakat di lingkungannya dan seseorang dalam masyarakat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar