KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
Piaget membangi empat tahapan perkembangan intelektual/ kognitif, yaitu
(1) tahap sensori motoris, (2) tahap praoperasional, (3) tahap operasional
konkret dan (4) tahap operasional formal. Setiap tahapan memiliki karakteristik
tersendiri sebagai perwujudan kemampuan intelek individu sesuai dengan tahap
perkembangannya.
Adapun karakteristik setiap tahapan perkembangan intelek
tersebut adalah sebagai berikut :
1.Karakteristik
Tahap Sensori-Motoris
Tahap sensori-motoris ditandai dengan karakteristik
menonjol sebagai berikut :
a)
Segala tindakannya masih bersifat naluriah
b)
Aktivitas pengalaman didasarkan terutama pada pengalaman indra
c) Individu
baru mampu melihat dan meresapi pengalaman, tetapi belum mampu untuk
mengategorikan pengalaman
d)
Individu mulai belajar menangani objek-objek konkret melalui skema-skema
sensori
motorisnya.
Sebagai
upaya lebih memperjelas karakteristik tahap sensori-motoris ini, Piaget
merinci lagi tahap sensori-motoris ke dalam enam fase dan setiap fase memiliki
karakteristik tersendiri.
a.
Fase pertama (0-1 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :
-
Individu mampu bereaksi secara refleks
-
Individu mampu menggerak-gerakkan anggota badan meskipun belum terkoordinir
-
Individu mampu mengasimilasi dan mengakomodasikan berbagai pesan yang diterima
dari lingkungannya.
b.
Fase kedua (1-4 bulan) memiliki karakteristik bahwa individu mampu memperluas
skema yang dimilikinya berdasarkan hereditas
c.
Fase ketiga (4-8 bulan) memiliki karakteristik bahwa individu mulai dapat
memahami hubungan antara perlakuannya terhadap benda dengan akibat yang terjadi
pada benda itu.
d.
Fase keempat (8-12 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :
-
Individu mampu memahami bahwa benda tetap ada meskipun untuk
sementara
waktu hilang dan akan muncul lagi di waktu lain.
-
Individu mulai mampu mencoba sesuatu
-
Individu mampu menentukan tujuan kegiatan tanpa tergantung kepada orangtua
e.
Fase kelima (12-18 bulan) memiliki karakteristik sebagai berikut :
-
Individu mulai mampu untuk meniru
-
Individu mampu untuk melakukan berbagai percobaan terhadap lingkungannya
secara lancar
f. Fase keenam (18-24 bulan)
memiliki karakteristik sebagai berikut :
-
Individu mulai mampu untuk mengingat dan berpikir
-
Individu mampu untuk berpikir dengan menggunakan simbol-simbol bahasa sederhana
-
Individu mampu berpikir untuk memecahkan masalah sederhana sesuai dengan
tingkat perkembangannya
-
Individu mampu memahami diri sendiri sebagai individu yang sedang
berkembang
2.
Karakteristik Tahap Praoperasional
Tahap
praoperasional ditandai dengan karakteristik menonjol sebagai berikut :
a) Individu telah
mengkombinasikan dan mentrasformasikan berbagai informasi
b) Individu telah mampu
mengemukakan alasan-alasan dalam menyatakan ide-ide
c) Individu telah mengerti
adanya hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa konkret, meskipun
logika hubungan sebab akibat belum tepat
d) Cara berpikir individu bersifat
egosentris ditandai oleh tingkah laku :
1) berpikir imajinatif
1) berpikir imajinatif
2)
berbahasa egosentris
3)
memiliki aku yang tinggi
4)
menampakkan dorongan ingin tahu yang tinggi dan
5)
perkembangan bahasa mulai pesat.
3. Karakteristik Tahap Operasional Konkret
Tahap
operasional konkret ditandai dengan karakteristik menonjol bahwa segala sesuatu
dipahami sebagaimana yang tampak saja atau sebagaimana kenyataan yang mereka
alami. Jadi, cara berpikir individu belum menangkap yang abstrak meskipun cara
berpikirnya sudah tampak sistematis dan logis. Dalam memahami konsep, individu
sangat terikat kepada proses mengalami sendiri. Artinya, mudah memahami konsep
kalau pengertian konsep itu dapat diamati atau melakukan sesuatu yang berkaitan
dengan konsep tersebut.
4.
Karakteristik Tahap Operasional Formal
Tahap operasional formal ditandai dengan karakteristik
menonjol sebagai berikut :
a) Individu dapat mencapai
logika dan rasio serta dapat menggunakan abstraksi
b) Individu mulai mampu
berpikir logis dengan objek-objek yang abstrak
c) Individu mulai mampu
memecahkan persoalan-persoalan yang bersifat hipotesis
d) Individu bahkan mulai mampu
membuat perkiraan (forecasting) di masa depan
e) Individu mulai mampu untuk
mengintrospeksi diri sendiri sehingga kesadaran diri sendiri tercapai
f) Individu mulai mampu
membayangkan peranan-peranan yang akan diperankan sebagai orang dewasa
g) Individu mulai mampu untuk
menyadari diri mempertahankan kepentingan masyarakat di lingkungannya dan
seseorang dalam masyarakat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar