Minggu, 03 Januari 2016

Hubungan Kemampuan Berbahasa Dengan Kemampuan Berfikir



Hubungan Kemampuan Berbahasa Dengan Kemampuan Berfikir
          Berfikir pada dasarnya merupakan rangkaian kognisi yang bersifat pribadi atau pemrosesan informasi yang berlangssung selama munculnya stimulus sampai dengan munculnya respon (Morgan 1989) dalam proses berfikir digunakan symbol-simbol yang memiliki makna atau arti tertentu bagi masing-masing individu .manifestasi dari proses berfikir manusia  serta sekaligus menjadi karakteristik dari proses berfikir manusia adalah bahasa (Glover 1987).
Krakteristik Perkembangan Bahasa Remaja
          Karakteristik perkembangan bahasa remaja sesungguhnya didukung oleh perkembangan kognitif yang menurut Jean Peaget telah mencapai tahap operasional formal.sejalan dengan perkembangan kognitifnya, remaja mulai mampu mengaplikasikan prinsip-prinsif=p berpikir formal atau berpikir ilmiah secara baik pada setiap situasi dan telah mengalami peningkatan kemampuan dalam menyusun polo hubungan secara komprehensif, membandingkan secara kritis antara fakta dan asumsi dengan mengurangi penggunaan symbol-simbol dan terminology konket dalam mengkomunikasikannya.
          Sejalan dengan perkembangan psikis remaja yang berada pada fase pencarian jati diri, ada tahapan kemampuan berbahasa yang kadang-kadang menyimpang dari norma umum seperti munculnya istilah-istilah khusus dikalangan remaja.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa
      Secara rinci dapat diidentifikasikan sejumlah factor yang mempengaruhi per-kembangan bahasa, yaitu sebagai berikut:
a)      Kognisi
Tinggi rendahnya kemampuan kognisi individu akan mempengaruhi cepat lambatnya perkembangan bahasa individu.
b)      Pola komunikasi dalam keluarga
Dalam suatu keluarga yang pola komunikasinya banyak arah atau interaksinya relative demokratis akan mempercepat perkembangan bahasa anggota keluarganya disbanding yang menerapkan pola komunikasi dan interaksi sebaliknya.
c)      Jumlah anak atau anggota keluarga
Sejumlah keluarga yang memiliki banyak anak atau banyak anggota keluarga, perkembangan bahasa anak lebih cepat, karena terjadi komunikasi bervariasi dibandingkan keluarga yang hanya memiliki anak tunggal dan tidak ada anggota keluarga lain selain keluarga inti.
d)     Posisi urutan kelahiran
Perkembangan bahasa anak yang posisi urutan kelahiran di tengah akan lebih cepat ketimbang anak sulung atau anak bungsu.hal ini disebabkan anak tengah memiliki arah komunikasi ke atas  maupun ke bawah.adapun anak sulung hanya memiliki arah komunikasi ke bawah saja dan anak bungsu hanya memiliki arah komunikasi ke atas saja.
e)      Kedwibahasaan (bilingualism)
Anak yang dbesarkan dalam keluarga yang menggunakan bahasa yang lebih dari satu akan lebih bagus dan lebih cepat perkembangan bahasanya ketimbang yang hanya menggunakan satu bahasa saja karena anak terbiasa menggunakan bahasa secara bervariasi. Misalnya di dalam rumah dia menggunakan bahasa sunda dan di luar rumah dia menggunakan bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar